Gusti Iskandar S. A.

Siapa Gusti Iskandar S. A. ? Profil dan Biodata lengkap Gusti Iskandar S. A..

Nama Lengkap : Gusti Iskandar S. A.

Alias : Iskandar

Profesi : Politisi

Agama : Islam

Tempat Lahir : Banjarmasin, Indonesia

Tanggal Lahir : Sabtu, 17 Januari 1959

Zodiac : Capricorn

Warga Negara : Indonesia


Istri : Evie Setyawati


BIOGRAFI

Pria asal Jakarta, Indonesia, dengan nama Gusti Iskandar S.A merupakan seorang politikus yang telah menjadi salah satu anggota dari barisan wakil rakyat yang menduduki kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dengan nomor anggota A-250 di tahun 2009. Gusti Iskandar atau kerap disapa dengan nama Iskandar dilahirkan di Banjarmasin, Indonesia, pada tanggal 27 Januari 1959. Iskandar tinggal di Wisma DPR RI C-3/225, RT 007/05 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan. Dia telah menikah dengan seorang wanita bernama Evie Setyawati. Dari hasil pernikahannya, dia dikaruniai 9 orang anak.

Iskandar mengenyam pendidikan akhir dengan menjadi mahasiswa di Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)  pada tahun 2003. Dia menimba ilmu di sana hingga lulus dan menerima gelar kesarjanaan (S1) sebagai Sarjana Ekonomi (SE). Iskandar melesat menduduki kursi Wakil Rakyat DPR Republik Indonesia dengan total perolehan 38.933 suara di Daerah Pemilihan (dapil) Kalimantan Selatan 2, yang meliputi Kabupaten Kota Baru, Kota Banjarmasin, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kota Banjar Baru. Iskandar bertindak sebagai anggota di Komisi IV DPR-RI dengan bertugas dalam Kelautan, Perkebunan, Pangan, Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan.

Dalam usahanya menjadi anggota DPR Republik Indonesia di tahun 2009, Iskandar diusung oleh Fraksi Partai Golkar (Golongan Karya). Setelah menjabat sebagai Anggota DPR-RI, lantas tak membuatnya lupa akan janji-janji yang telah ia ucapkan. Iskandar yang didampingi  oleh Ketua Kosgoro Tala, Edi Purwanto, melakukan kunjungan silaturahmi ke Desa Karang Rejo Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut pada tanggal 2 Februari 2011. Di dalam pertemuan tatap muka dengan warga desa setempat, Iskandar menjelaskan bahwa akan terjadi krisis pangan di Indonesia yang diakibatkan oleh anomali / perubahan cuaca yang terjadi di Indonesia. Dampak dari krisis pangan tersebut adalah naiknya harga-harga barang kebutuhan pokok.

Riset dan analisis oleh: Giri Lingga Herta Pratama



PENDIDIKAN S-1 Fakultas Ekonomi di Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) (2003)

Share this :

Previous
Next Post »